Menyadari kecerobohanku itu, dengan berat hati aku tidak menagih ongkos jasa terjemah karena bukan itu yang klien butuhkan. Aku menganggap ini sebagai pelajaran berharga yang nilainya sama dengan uang yang sedianya kuterima.
Kategori: Di balik layar
“Senjata” Penerjemah
Ada teman penerjemah yang mengirimkan survei kecil-kecilan: "Laptop atau komputer pribadi apa (merk dan/atau spesifikasi) yang rekan-rekan penerjemah gunakan untuk bekerja? Selain CAT Tools, program/perangkat lunak apa saja yang rekan-rekan gunakan untuk membantu pekerjaan penerjemahan? Terima kasih!" Rata-rata rekan penerjemah yang menanggapi mengaku memakai laptop, beberapa orang memiliki komputer personal untuk bekerja di rumah dan… Lanjutkan membaca “Senjata” Penerjemah
Sisi Gelap Rembulan
Saat selama dua bulan berturut-turut mendapat proyek senilai belasan sampai puluhan juta, aku tidak berasumsi pendapatanku akan terus belasan atau puluhan juta per bulan. Biarkan gaya hidup tetap sederhana.
Jangan Anggap Remeh Jari Kebas
Pencarian di internet dengan kata kunci “jari kebas ngetik” menghasilkan banyak tulisan tentang Carpal Tunnel Syndrome. Bila dibiarkan konsekuensinya bisa mengerikan.
Belajar Bersama
Profesi penerjemah bisa membuat seseorang kesepian jika tidak disiasati. Bisa bekerja di rumah membuatku jadi kurang bersosialisasi. Memang, dengan media sosial secara virtual kita bisa berinteraksi dengan siapa saja dan di mana saja. Namun, tidak ada yang mengalahkan keasyikan pertemuan tatap muka yang penuh canda tawa, makan-makan dan bertukar ilmu pengetahuan.