Walaupun sudah punya penahan buku dan penjepit buku buatan sendiri, akhirnya aku membeli juga penahan buku yang ada di toko. Aku butuh penahan ini untuk memudahkan menerjemahkan dan membaca buku. Ternyata memang benda ini lebih nyaman untuk menahan berbagai jenis buku, baik yang besar maupun kecil, tebal maupun tipis, agar buku tetap terbuka saat kita membacanya tanpa harus kita pegangi. Dengan alat bantu ini, tangan bebas mengetik, makan, merajut, atau memasak (untuk menaruh buku resep). Bisa juga dipakai untuk meletakkan ebook reader atau sabak/tablet (kalau ada yang beliin ;)).

Ternyata, di Gramedia Mega Bekasi, aku menemukan penahan buku ini. Yang ini untuk my little one. Mungkin kalau kebetulan ke toko buku bisa dicoba dicari di bagian Alat Tulis Kantor, di tempat bookend.

Rupanya penahan buku ini banyak macamnya. Yang ini punya Mbak Istiani Prajoko. Penjepit dokumen, lampu, kaca pembesar. Tapi pembesarnya sudah dilepas karena enggak kepakai, katanya. Lubang untuk masang pembesarnya kelihatan di situ.

Beli di Ace Hardware tahun 2009. Di toko Mitra Bangunan juga ada.
Yang ini punya Rini, tersedia di toko buku Tisera, Bandung atau Rumah Buku, Bandung.

Ini punya Mas Junatama Rahmadiasa:

Benda imut-imut ini jarang kupakai karena ia gemar menghilang, terselip di buku atau entah di mana. Beli di T*k*pedia, cari dengan kata kunci “book holder”.
Penahan buku yang ini cukup membantu saat menggarap terjemahan dengan materi berbentuk buku. Beli di T*k*pedia, silakan cari dengan kata kunci “book holder”.
wah boleh juga nih penahan buku, tapi harganya lumayan juga ya mba… 🙂 ntar cari di gramed ah. thanks for share mba Dina.
Aku juga mikir-mikir dulu sebelum beli. Makanya aku berusaha bikin dulu (dibuatin, tepatnya).
saya mala baru tau ada benda yang namanya “book holder” :shy: *malu pada semut merah*
🙂
ide yang menarik! selama ini kesulitan buat pegang buku pas ngetik!
Selamat mencoba! Kalau mau berbagi fotonya, ntar kupasang di sini 😉