Oh betapa menurutku menerjemahkan puisi tantangan besar
Karena kuingin menggunakan kata-kata macam ‘geranyam’ dan ‘senyar’
Namun apa daya kosa kataku pas-pasan
Kamusrima yang jadi andalan
Makna atau rima
Yang manakah yang akan kupilih
Kuterantuk, tercabik-cabik di antara beribu berjuta kata
Kamus luring yang dapat kuraih
Belum cukup sampai di situ
Ada logika yang minta perhatian
Ke mana oh ke mana lagi tempatku mengadu
Selain kepada para penerjemah teman seperjuangan
Kita bertanya, menjawab, berbagi order, bercanda
Sesekali saling mencela dan kemudian berangkulan
Dan walaupun alasannya gelar wicara
Yang dituju sebenarnya meja prasmanan.
😀
Baca tulisan lain tentang puisi dan syair.
Hihihi, puisinya asyik… apalagi kalimat yang terbawah itu 😛
Trims… hehehe… Bener khaaan… terbukti dari betapa ributnya orang-orang (termasuk aku) di grup Fb kalau sampai ada makanan yang belum sempat dicicipi tapi sudah habis.