Membaca tulisan Rini tentang menerjemahkan buku berseri, aku jadi ingat pernah menggarap buku kedua dari buku seri. Buku pertamanya diterjemahkan oleh orang lain. Malang bagiku karena tidak dapat warisan daftar istilah. Kalau istilah-istilah engga singkron dari buku pertama dengan buku selanjutnya bakalan ga asik. Aku tak kehabisan akal. Aku cari e-book buku pertama lalu kalau di buku kedua aku menemukan istilah yang menurut firasatku adalah istilah yang kemungkinannya dipakai di buku pertama, aku cari di ebook-nya. Kalau ternyata ada, aku cari padanannya di buku pertama yang sudah diterjemahkan. Ribet ya? Tapi alhamdulillah, cara ini berhasil juga.
Ehm… karena aku menggunakan program alat bantu penerjemahan, membuat daftar istilah jadi lebih mudah bagiku