Ceritanya ada sepasang muda-mudi yang sedang bertengkar.
Kalimat sumber:
- He didn’t reply, but then, I didn’t really give him a chance to.
Terjemahanku:
- Dia tidak menjawab, tapi kalau dipikir-pikir, aku juga tidak benar-benar memberinya kesempatan.
Terjemahan akhir:
- Dia tidak menjawab, tapi toh, aku tidak benar-benar memberinya kesempatan.
aku selama ini pake “lagi-lagi”….baku ga ya?
Tergantung konteksnya kali, Mbak. Dalam kalimat ini menurutku pantesnya itu…
Apa ada contoh yang bisa memadankan ‘then’ dengan ‘lagi-lagi’? Siapa tahu bisa kucontek 😉
Barusan ngecek arti “lagi-lagi” di kateglo…ternyata artinya cuma satu yaitu “berulang kembali”. Kalo gitu selama ini salah kaprah *malu*
Hehe ntar kalo ada padanan kata yang asik-asik bagi-bagi ya….
Kalau aku begini, Mbak Dina:
Dia tidak menjawab, tapi toh, aku tidak benar-benar memberinya kesempatan.
Masuk nggak konteksnya?:)
Masuk banget, Rini. Makasih ya.