Bewitched, bothered and bewildered* sehabis baca ‘Madre’.
Karena kurang hobi cerpen, aku kasih bintang empat.
Walau begitu, cerita-ceritanya semua nikmat dibaca dan bikin ngakak padahal bukan cerita humor, terutama cerita ‘Have You Ever’, yang kata anakku ceritanya ga selesai tapi bagiku renyah dan mengenyangkan.
Entah mengapa cerita yang mudah ditebak dari awal seperti ‘Menunggu Layang-layang’ di tangan Dee terasa manis dan memikat. Belum lagi ‘Semangkuk Acar untuk Cinta dan Tuhan’ yang hanya empat halaman. Singkat namun mencabik-cabik hatiku: “Hidup dan mati berkedip bergantian, agar sekeping jiwa dapat merasakan dirinya terbelah demi mengalami sensasi bersatu kembali.”
Ampun, DJ, kalau diteruskan pasti dicap spoiler.
Cerita ‘Madre’ ga usah disinggung. Terlalu nikzat (nikmat dan lezat) untuk diceritakan, mendingan baca sendiri deh.
Seperti biasa setiap selesai baca bukunya Dee selalu sebal karena udah habis dan entah kapan lagi buku berikutnya terbit.
Penerbit : Bentang Pustaka (Mizan Group)
Edisi : Soft Cover
ISBN-13 : 9786028811422
Tgl Penerbitan : Juli 2011
Bahasa : Indonesia
Halaman : 176
Ukuran : 135 x 200 mm
Harga: Rp 47.000,-
Sinopsis Buku:
“Apa rasanya jika sejarah kita berubah dalam sehari?
Darah saya mendadak seperempat Tionghoa,
Nenek saya seorang penjual roti, dan dia,
Bersama kakek yang tidak saya kenal,
Mewariskan anggota keluarga baru yang tidak pernah saya tahu:
Madre.”
Terdiri dari 13 prosa dan karya fiksi, Madre merupakan kumpulan karya Dee selama lima tahun terakhir. Untaian kisah apik ini menyuguhkan berbagai tema: perjuangan sebuah toko roti kuno, dialog antara ibu dan janinnya, dilema antara cinta dan persahabatan, sampai tema seperti reinkarnasi dan kemerdekaan sejati.
Lewat sentilan dan sentuhan khas seorang Dee, Madre merupakan etalase bagi kematangannya sebagai salah satu penulis perempuan terbaik di Indonesia.
* lagu yang dinyanikan pertama kali oleh Vivianne Segal tahun 1940 tapi aku menikmati versi yang dinyanyikan oleh Rod Steward & Cher tahun 2003.